Apa Perbedaan Pengertian Ikhlas Secara Bahasa Dan Secara Istilah Agar Tidak Salah Tafsir
--
Maksudnya bangunannya roboh berikut orang-orang yang membangunnya (ke dalam neraka jahanam) ungkapan ayat ini merupakan tamtsil/ perumpamaan yang paling baik, yaitu menggambarkan bukan kepada takwa, kemudian akibat-akibat yang akan dialaminya.
Kata tanya pada permulaan ayat ini mengandung makna naqrir, artinya mesjid pertamalah yang baik seperti halnya mesjid Quba.
Sedangkan gambaran kedua adalah perumpamaan mesjid dhirar. (dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim).
Hakikat ikhlas adalah jujur dalam niat, ucapan, dan perbuatan, baik dalam hal-hal yang berkaitan dengan hak Allah maupun dalam hal-hal yang berkaitan dengan hak manusia. Hakikatnya adalah menghimpun keinginan yang kuat untuk beribadah kepada Allah dan kepada akhirat, disertai dengan sikap jujur dalam hal tersebut karena hati tidak akan mampu dipenuhi dengan cinta kepada dunia, menginginkannya, dan berorientasi kepada-Nya, dan dipenuhi dengan cinta kepada Allah, berorientasi kepada-Nya, mengharapkan akhirat, dan keinginan yang kuat untuk itu, pada saat yang sama (Al-Amri, 2015).
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ikhlas adalah mengerjakan suatu amal perbuatan semata-mata
hanya untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT, bukan untuk meraih pamrih duniawi, dengan tidak mengharapkan pujian dari manusia dan senantiasa menjaga niatnya dengan benar.
Ikhlas Dalam Islam
Ikhlas wajib melekat dalam setiap amal perbuatan, baik sunnah atau wajib. Berdasarkan buku Islam Sufistik yang disusun oleh Amir Maliki, Basyrul Muvid (2020:73), berikut adalah tiga jenis ikhlas dalam Islam.
- Ikhlas dalam hubungan kepada Allah Swt, yakni dengan ikhlas taat kepada-Nya dan hanya menyembah Allah tidak berharap kepada selain-Nya.
- Ikhlas dalam hubungan dengan sesama makhluk, yaitu membersihkan batin dari sifat buruk dan tidak menyembah hawa nafsu, serta tidak bersahabat dengan syahwat.
- Ikhlas yang hubungannya dengan diri sendiri, dan dapat dibagi menjadi dua bagian, antara lain:
- Ikhlas dalam menuntut ilmu untuk menyempurnakan ibadah.
- Akhlak dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt (semata- mata karena Allah; lillah).