Sunday 10th of November 2024
×

Apa Pengertian Zuhud Menurut Islam, Ketahui Ciri-Ciri dan Keutamaannya dari Tafsir Al-Quran

Apa Pengertian Zuhud Menurut Islam, Ketahui Ciri-Ciri dan Keutamaannya dari Tafsir Al-Quran

--

Ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan konsep zuhud, yaitu: Pertama, di era modern ini, budaya, ekonomi, sosial dan agama tidak bisa lepas dari pengaruh modernisasi sebagai bentuk peradaban yang maju yang sebenarnya memiliki "efek samping" yang begitu kompleks. Dalam kehidupan modern saat ini, masyarakat seringkali menampilkan sifat-sifat yang kurang terpuji, terutama dalam menghadapi gemerlapnya materi.

Dampak nyatanya adalah masyarakat menjadi lebih konsumeris dan individualis. Dalam kaitannya dengan problematika masyarakat modern, tasawuf secara praktis memiliki potensi yang besar karena mampu menawarkan pembebasan spiritual, yang mengajak manusia untuk mengenal dirinya sendiri dan pada akhirnya mengenal Tuhannya. Tasawuf dapat memberikan jawaban atas kebutuhan spiritual akibat pendewaan terhadap selain Tuhan, seperti materi dan sebagainya. Oleh karena itu, tasawuf dapat menjadi solusi bagi problematika kehidupan saat ini.


Baca juga: Jelaskan Perbedaan Antara Imitasi dan Identifikasi, Penjelasan Lengkap dengan Contohnya Disini!

Baca juga: Download Video MsBreewc MP4 Viral Doodstream Full Album Link Telegram Bebas Join Mumpung Masih Gratis

Kedua, kebanyakan orang yang salah paham terhadap zuhud. Banyak yang mengira kalau zuhud adalah meninggalkan harta, menolak segala kenikmatan dunia, dan mengharamkan yang halal. Zuhud bukanlah meninggalkan kenikmatan dunia, bukan berarti mengenakan pakaian yang lusuh, dan bukan berarti miskin.

Zuhud juga bukan berarti hanya duduk di masjid, beribadah dan beribadah saja tanpa melakukan kegiatan-kegaitan lainnya. Tidak demikian, karena meninggalkan harta adalah sangat mudah, apalagi jika mengharapkan pujian dan popularitas dari orang lain. Zuhud yang demikian sangat dipengaruhi oleh pikiran sufi yang berkembang di dunia Islam. Kerja mereka cuma mintaminta mengharap sedekah dari orang lain, dengan mengatakan bahwa dirinya ahli ibadah atau keturunan Rasulullah SAW. Padahal Islam mengharuskan umatnya agar memakmurkam bumi, bekerja, dan menguasai dunia, tetapi pada saat yang sama tidak tertipu oleh dunia.

 

Sumber:

UPDATE TERBARU